Ngaku deh, siapa di sini yang hidupnya nggak bisa jauh dari sambal? Apalagi kalau lagi makan nasi anget sama tempe goreng... duh, nikmat mana lagi yang kau dustakan? Tapi, jujur ya, sering nggak sih ngerasa sambal yang dijual di warung atau bahkan yang bikinan sendiri itu... *kurang nendang*? Kayak ada yang kurang gitu, pedasnya cuma numpang lewat, nggak ninggalin kesan mendalam di lidah. Atau malah, saking pengen pedasnya, eh malah jadi asam nggak karuan.
Saya paham banget! Dulu saya juga gitu. Setiap bikin sambal, ujung-ujungnya selalu komentar sendiri, "Hmm, kayaknya kurang bawang deh," atau, "Eh, kok malah pahit ya?". Bikin sambal tuh kayak main tebak-tebakan, untung-untungan. Kadang enak, kadang zonk. Kan bikin kesel ya? Udah capek ngulek, eh hasilnya nggak sesuai harapan. Padahal, pengennya sih bikin sambal yang sekali colek, langsung bikin mata melek, bibir dower, tapi tetep nagih!
Nah, kalau kamu relate sama cerita saya tadi, berarti kamu berada di tempat yang tepat! Karena, hari ini, kita bakal bongkar habis-habisan resep rahasia Sambal Bajak Jawa yang pedasnya nggak main-main. Sambal ini bukan cuma sekadar pedas biasa, tapi pedasnya itu... *ada seninya*. Ada aroma smoky dari terasi bakar, manis gurih dari gula merah, dan tentunya, pedasnya cabai yang bikin ketagihan. Dijamin, sekali coba, kamu bakal lupa sama sambal-sambal yang pernah kamu coba sebelumnya.
Tapi, sebelum kita mulai, saya mau tanya nih. Pernah nggak sih kepikiran, kenapa ya kok namanya "Sambal Bajak"? Apa karena pedasnya bisa "membajak" lidah kita? Atau ada cerita lain di baliknya? Penasaran kan? Makanya, yuk, lanjut baca artikel ini sampai selesai. Karena, selain resep rahasia, saya juga bakal kasih tau tips & trik bikin Sambal Bajak yang sempurna, plus cerita menarik tentang asal-usul namanya. Siap jadi jagoan sambal di rumah?
0 komentar:
Posting Komentar